Telkomtelstra; Memberikan Kesempatan Perempuan untuk Mendalami Sektor Teknologi
Desember 24, 2023Kebijakan Danone Indonesia dalam Mendukung Pola Pengasuhan Setara
Desember 24, 2023Sebagai perusahaan padat karya yang memiliki karyawan lebih dari 8000 karyawan, PT Adis Dimension Footwear menyadari bahwa karyawan adalah sumber daya yang dapat menggerakkan kemajuan perusahaan. Oleh karena itu PT Adis Dimension Footwear berkomitmen untuk memperlakukan seluruh karyawannya secara aman dan adil, yaitu salah satu caranya dengan membuat Kebijakan Perusahaan tentang Anti Diskriminasi. Kebijakan ini dibuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang setara dan inklusif.
Bergerak dari semangat anti diskriminasi ini, PT Adis Dimension Footwear bersama dengan tujuh perusahaan besar di Indonesia mendirikan sebuah koalisi perusahaan yang bernama IBCWE (Indonesian Business Coalition for Women Empowerment). Salah satu program kerja IBCWE adalah program sertifikasi EDGE (Economic Dividends for Gender Equality), dimana sertifikasi ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen dalam menerapkan kesetaraan gender dalam lingkungan kerjanya.
“Kesetaraan gender itu bukan hanya dilihat dari jumlah perempuan dan pria. Tapi lebih dalam melihat posisi perempuan dan pria dalam perusahaan,” jelas Maya Juwita, Executive Director IBCWE.
Gender equality bahkan sudah dimulai sebelum seseorang masuk dalam perusahaan. “Kalau belum apa-apa, saat wawancara kerja, pewawancara dari bagian SDM sudah bertanya kepada calon pegawai perempuan, sudah menikah atau belum, ini sudah membuat tidak nyaman,” ungkap Maya.
Kesetaran gender dalam PT Adis Dimension Footwear juga terlihat dalam prosentase total pimpinan perempuan yang mencapai 21%, dimana perincian pimpinan perempuan tersebut sebagai berikut: seorang Direktur, dua General Manager, 14 Manager, 50 Supervisor, 130 Staf, dan 66 Team Leader.
Menurut Sandi Witomo (HR & SMS GM PT Adis Dimension Footwear), salah satu code of conduct PT Adis adalah company does not discriminate. “Kami tidak melakukan diskriminasi dalam bentuk apapun, kami memberi kesempatan yang sama kesempatan yang equal, baik karyawan laki-laki maupun perempuan dalam berkarir,” ungkap Sandi.
Komitmen PT Adis Dimension Footwear itu diakui dalam bentuk sertifikasi terkait kesetaraan gender, EDGE (Economic Dividends for Gender Equality) dan merupakan satu dari lima perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan Sertifikat EDGE MOVE di Asia Tenggara. Dengan adanya sertifikasi ini, perusahaan menjamin komitmennya untuk menciptakan tempat kerja yang memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk mengembangkan potensinya secara penuh. Hal ini tentunya menjadi nilai plus bagi perusahaan tersebut di mata karyawan dan masyarakat.
“Sudah saatnya kita harus memandang laki-laki dan perempuan itu dalam sebuah spektrum yang utuh, tidak membandingkan ataupun membedakan satu sama lainnya. Antara Laki –laki dan perempuan adalah dalam kesetaraan yang sama, sama-sama bisa bekerja, sama-sama bisa berkarya, sama-sama bisa berprestasi. Saya percaya itu. Jika tidak, saya tidak akan keluar dari kotak aman saya dan menjadi pemimpin perusahaan besar seperti ini. Tidak ada yang bisa meremehkan perempuan, saya sudah membuktikannya”
Margaret Vikta – Presiden Direktur PT Adis Dimension Footwear
Lebih dari tiga dekade sudah PT Adis Dimension Footwear berdiri di Balaraja-Tangerang sebagai perusahaan manufaktur sepatu olahraga dengan brand Internasional bernama Nike. PT Adis Dimension Footwear merupakan PMDN di Indonesia dan bergabung dalam Shoetown Group yang berpusat di Qingyuan, China. Sebagai perusahaan manufaktur yang cukup besar, PT Adis Dimension Footwear mampu memproduksi 10 juta pasang sepatu per tahun untuk diekspor ke berbagai negara di penjuru dunia seperti Jepang, Jerman, Brazil, Amerika, dan lain-lain.Sebagai perusahaan yang bersaing secara global, PT Adis Dimension Footwear memiliki sertifikasi International Organization for Standardization antara lain ISO:9001 tentang manajemen mutu, ISO:14001 tentang manajemen lingkungan, OHSAS: 18001 dan SMK3 tentang manajemen kesehatan dan keselamatan, dan ISO:50001 tentang manajemen energi.