Peluncuran Laporan Riset Ekonomi Perawatan di Indonesia
September 9, 2024Program Lelaki Turut Serta dari IBCWE, bekerja sama dengan Citi Indonesia, mengadakan sesi Coffee Chat yang penuh pemikiran dengan tema “Hubungan di Lingkungan Kerja” pada Senin (9/9) di kantor Citi Indonesia. Dalam sesi ini, yang hanya diikuti oleh para pemimpin laki-laki, kami membahas tantangan dan praktik terbaik bagi pemimpin laki-laki dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara.
Salah satu diskusi utama adalah mengenai inisiatif gender. Pak Kuswahyu Adhi (Wahyu), perwakilan dari Amartha, sebuah perusahaan sosial terkemuka, berbagi pengalaman sukses mereka dalam menerapkan kebijakan dan program inklusif gender. Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua karyawan, terlepas dari jenis kelamin mereka.
Membangun kepercayaan dan memahami kebutuhan individu juga dianggap penting untuk bimbingan karir yang efektif. Pemimpin laki-laki dapat memainkan peran penting dalam menciptakan budaya di mana karyawan merasa nyaman berbagi aspirasi karir dan tujuan pribadi mereka. Dengan memahami kebutuhan individu ini, pemimpin dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih sesuai.
Sesi ini juga membahas dinamika gender yang sering memengaruhi lingkungan kerja. Bapak Nur Iman Subono (Boni) dari FISIP dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia serta Aliansi Laki-laki Baru menjelaskan konsep seperti glass ceiling, glass cliff, glass escalator, dan double bind. Istilah-istilah ini menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan di tempat kerja, seperti hambatan dalam kemajuan karir, tekanan yang meningkat dalam peran kepemimpinan, dan harapan yang saling bertentangan.
Diskusi menarik lainnya dibawa oleh Bapak Harlan. Ia menyoroti penunjukan Jane Fraser sebagai CEO perempuan pertama di Citigroup pada tahun 2020 sebagai salah satu contoh breaking the glass ceiling. Prestasi bersejarah ini menekankan pentingnya keberagaman dalam kepemimpinan dan potensi perempuan untuk mencapai tingkat tertinggi dalam kesuksesan korporat.
Dengan memahami dinamika ini, pemimpin laki-laki dapat lebih menyadari potensi bias dan secara aktif bekerja untuk menciptakan lingkungan yang lebih setara.
Bergabunglah dalam percakapan ini: Bagikan pengalaman dan pandangan Anda tentang kesetaraan gender di tempat kerja. Mari bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan setara.