Keinginan Ayah: Putriku Menjadi Pemimpin Masa Depan
Desember 24, 2023Pengaruh Ayah Memainkan Peran Besar dalam Perkembangan Anak Perempuan
Desember 24, 2023Photo by RODNAE Productions from Pexels
Selama beberapa dekade terakhir, para investor menaruh perhatian terhadap keberlanjutan. Pada masa kini, mereka mulai mengambil tindakan. Menurut penelitian yang dilakukan kepada sebagian besar pemimpin investasi, mereka telah menggambarkan langkah-langkah yang dapat diambil perusahaan untuk mengintegrasikan isu-isu keberlanjutan ke dalam kriteria investasi.
Kesetaraan gender menjadi salah satu isu keberlanjutan yang juga ditanyakan oleh para investor. Hal ini disebabkan oleh isu tersebut dapat memberi sinyal kepada investor bahwa perusahaan berjalan dengan baik. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan lonjakan harga saham setelah perusahaan memenangkan penghargaan terkait dengan inisiatif keragaman. Bukalapak adalah salah satu perusahaan yang investornya mulai bertanya terkait data gender hingga program atau aktivitas apa saja yang sudah dilakukan terkait kesetaraan gender.
“Mereka [para investor] bertanya juga data-data pada posisi Board, seperti berapa jumlah Board, berapa rentang umur mereka, dan berapa jumlah perempuan dan laki-laki,” tambah Sufintri Rahayu, Vice President Corporate Affairs Bukalapak dalam serial webinar episode 3, Investor Relation: The Real Value of Gender Equality (27/10/2021).
Sementara itu, Digiserve by Telkom Indonesia sudah melakukan inisiatif dengan memaparkan data gender dalam annual operating plan. Dalam laporan tersebut ada bagian terkait gender diversity and inclusion yang memiliki target, tujuan dan pengukuran yang jelas. Pada tahun 2020, Digiserve menjalani Gender Equality Assessment Result and Strategy (GEARS) yang dikeluarkan oleh IBCWE dan mendapatkan beberapa area yang membutuhkan peningkatan kinerja. Data tersebut kemudian menjadi target yang dilaporkan pergerakannya setiap kuartil oleh Digiserve kepada Board of Director.
Namun, menurut studi yang dikeluarkan oleh KPMG tahun 2020, hanya terdapat 43% perusahaan yang menerbitkan Laporan Keberlanjutan dan memasukan Kesetaraan Gender (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 5) ke dalam laporan mereka.
Tren Kesetaraan Gender di Market Indonesia
Di Indonesia, terdapat perkembangan baik yang terlihat, misalnya berawal dari hanya 12 perusahaan yang menandatangani Women Empowerment Principles di tahun 2010, sudah terdapat 145 perusahaan di tahun 2021. Jadi bisa dilihat bahwa semakin banyak perusahaan yang sadar dengan pentingnya kesetaraan, keragaman dan keinklusifan gender di perusahaan mereka. Pemerintah juga mulai terlibat dengan melakukan banyak program serta gerakan yang mendukung perempuan dan kesetaraan gender menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 5.
Dalam sektor informal, di luar kota-kota besar Indonesia pemberdayaan sudah mulai teraplikasi dengan baik. Melalui program Srikandi Bukalapak, para pelapak perempuan di luar kota-kota besar Indonesia mengikuti kegiatan edukasi dan pendampingan dari Bukalapak hingga mampu menjadi kontributor perkembangan perekonomian di rumah tangganya, bisa menyekolahkan anak, renovasi rumah, dan kebutuhan lainnya. Sosok terpilih akan menjadi Kapten-kapten komunitas sebagai panutan yang akan membantu komunitas-komunitas kecil di daerah mereka untuk mengembangkan bisnis.
“Yang saya yakini dan akhirnya jadi bagian dari strategi Bukalapak juga bahwa giving example is the most powerful,” ungkap Sufintri Rahayu.
Akan tetapi, memasuki sektor formal, banyak perusahaan yang mengalami tantangan nyata dalam melakukan program atau inisiatif terkait kesetaraan gender dan keragaman gender. Misalnya, bias gender dan budaya patriarki yang kental di masyarakat dan masih menantang perempuan untuk mengejar karier, terlebih di industri STEM.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Digiserve sebagai perusahaan di industri Informasi dan Teknologi yang masih didominasi oleh laki-laki. Secara global, hanya 20 persen perempuan yang bekerja di industri STEM, dan hanya sekitar 30 persen di Indonesia. Hal ini membuat talent pool menjadi sangat kecil. Maka dari itu, Digiserve memiliki tugas penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kesadaran kepada stakeholder dan investor untuk meningkatkan partisipasi perempuan di level eksekutif dan dewan.
“We feel gender equality, diversity and inclusion are very valuable and it’s the right thing to do,” ungkap Rey Sihotang, Head of CEO Office and Vice President Corporate Secretary Digiserve.
Digiserve juga mendorong partisipasi perempuan dalam industri STEM di Indonesia melalui beberapa kebijakan terkait rekrutmen yang harus memiliki kandidat perempuan dan penilaian produktivitas yang diterapkan melalui kebijakan work flexibility sejak tahun 2017. “Dengan ini, semoga perempuan di luar sana can be more incline untuk bekerja di Digiserve,” tambahnya.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan tren kesetaraan gender dalam bisnis, Digiserve akan melanjutkan dan menetapkan budaya gender equality, diversity and inclusive kepada karyawan melalui berbagai program dan inisiatif.
“We are still striving to make gender equality a live reality, not just an annual report. We want to see it active in the culture, we value our employees the same, we want to eliminate gender bias and bullying to set up a more inclusive culture to get more ideas, creativity so we can be more competitive in the market,” ungkap Rey Sihotang.
Begitu pula dengan Bukalapak, mereka akan melanjutkan apa yang sudah dijalankan dan diyakini terkait kesetaraan gender. Selain itu, Bukalapak akan mendiskusikan isu ini dengan para investor untuk terus mengembangkan kebijakan atau praktik kesetaraan gender. Misalnya dengan melibatkan lebih banyak perempuan, menambah fasilitas kantor yang dapat mendukung para perempuan, dan mendiskusikan kembali kebijakan cuti melahirkan.
Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 5, IBCWE bekerja sama dengan para anggota perusahaan mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja. SDG nomor 5 menjadi elemen yang kuat untuk meningkatkan ekonomi dan bisnis dengan memikat lebih banyak talent perempuan, public stakeholder, dan investor. Selain itu, menjadi nilai yang akan meningkatkan corporate branding sebuah perusahaan.
Serial webinar episode 3 dengan judul Investor Relation: The Real Value of Gender Equality, pada tanggal 27 Oktober 2021 merupakan kegiatan yang diadakan oleh IBCWE dan International Labour Organization (ILO), disponsori oleh United Nations Multi-Partner Trust Funds (UN MPTF) dan didukung oleh One CHRP, Info HR Indonesia. Saksikan tayangan webinar Webinar Series Eps. 3 Investor Relation: The Real Value of Gender Equality di Youtube Channel IBCWE.
8 November 2021
Tiara Tri Hapsari