Kesuksesan Digiserve by Telkom Indonesia dalam Mengimplementasikan Pengaturan Kerja Fleksibel
Desember 24, 2023Pemimpin Perempuan di FWD Insurance Saling Mendukung Untuk Membangun Budaya Organisasi yang Menghargai Keberagaman dan Inklusi
Desember 24, 2023Foto diambil oleh Chevanon Photography dari Pexels
Adanya norma sosial yang menyatakan bahwa laki-laki lebih pantas untuk bekerja di industri baja dan gas membuat Tira Austenite memiliki tantangan dalam menarik pekerja perempuan. Norma sosial ini mempengaruhi praktik Tira Austenite dalam mengiklankan peran pekerjaan, di mana laki-laki lebih diutamakan untuk pekerjaan lapangan sedangkan perempuan untuk pekerjaan administrasi sehingga rasio pekerja laki-laki menjadi lebih tinggi dan pergantian posisi dalam manajemen menjadi lebih rendah. Kemudian Tira Austenite sadar jika siklus ini terus terjadi, maka kesenjangan gender akan tetap bertahan dalam industri mereka.
Maka dari itu, Tira Austenite mulai berfokus untuk memperbaiki sistem dan memberdayakan talent pool perempuan yang sudah ada dalam perusahaan untuk memutus siklus ini. Pada tahun 2017, peluang kunci muncul ketika beberapa anggota staf senior laki-laki akan mengambil pensiun. Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) mengidentifikasi beberapa kandidat perempuan yang berpotensi dan mempromosikan mereka untuk menjadi pengganti pada posisi senior tersebut, termasuk manajer cabang.
Selanjutnya, Tira Austenite mengambil proses sertifikasi Economic Dividends for Gender Equality (EDGE) dengan bantuan IBCWE. Anak perusahaan dari Sintesa Group ini mendapatkan sertifikat EDGE pada Assess Level (tingkat pertama dari total tiga tingkatan) dan berkomitmen pada 11 tindakan yang diusulkan, termasuk delapan tindakan terkait sumber daya manusia. Proses ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja dan kepemimpinan serta meningkatkan praktik dan kebijakan Tira Austenite untuk mendukung hal tersebut.
“Sebelumnya, kami memperlakukan karyawan laki-laki dan perempuan secara setara dalam perekrutan dan promosi tanpa mempertimbangkan gender mereka. Sekarang, kami lebih sistematis [dalam menggunakan data terpisah] untuk memantau dan megembangkan talent kami,” ungkap seorang anggota tim SDM.
Dengan bantuan teknis dari IBCWE, Tira Austenite menerapkan tiga kegiatan utama untuk mempromosikan kepemimpinan perempuan di dalam perusahaan, yaitu merevisi Standard Operating Procedure (SOP) terkait manajemen sumber daya manusia untuk memberikan kesempatan dan akses yang setara bagi karyawan laki-laki dan perempuan serta mengurangi potensi bias gender, menyediakan pelatihan untuk karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam dunia profesional dan meningkatkan kesadaran mereka tentang isu-isu gender di tempat kerja, dan pemantauan data kinerja secara terpisah berdasarkan gender untuk memahami pola kinerja serta menganalisa kinerja dan kualitas perempuan.
Tira Austenite telah membuat kemajuan dalam mengatasi kesenjangan gender dalam angkatan kerja mereka yang didominasi laki-laki melalui langkah-langkah nyata yang dijalankan. Pada tahun 2019, jumlah perempuan dalam kepemimpinan meningkat menjadi 13 atau 25 persen dari sebelumnya 7 atau 11 persen pada tahun 2017.
“Ada kesadaran yang lebih besar akan pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja di jajaran manajer,” ungkap Manajer SDM Senior.
Pada tahun 2020, dua dari 11 cabang Tira Austenite dipimpin oleh perempuan dan keduanya menduduki peringkat ketiga dan keempat dalam rekap penjualan. Seorang anggota tim dari SDM menyatakan bahwa Tira Austenite belajar untuk melihat karyawan perempuan tidak hanya dapat bekerja di divisi cost-centered (kantor), tetapi ketika tertantang, mereka juga dapat bekerja di divisi profit-centered.
Tira Austenite juga berhasil untuk tidak lagi menaruh preferensi gender dalam proses rekrutmen dan menghargai karyawan berdasarkan kemampuan serta kualitas kerja mereka, bukan gender. Seorang manajer perempuan menyatakan bahwa jika memiliki pemimpin yang menganggap perempuan tidak mampu, maka akan sulit [untuk tumbuh secara profesional], sedangkan kepemimpinan Tira Austenite tidak memiliki pandangan seperti itu terhadap perempuan.
Proses peningkatan kesetaraan gender di tempat kerja Tira Austenite masih berlangsung. Terdapat tiga hal yang perlu ditingkatkan untuk memperkuat praktik tersebut, yaitu komunikasi berkelanjutan (baik secara internal maupun eksternal) tentang kontribusi perempuan dan nilai mereka di tempat kerja, implementasi kebijakan rekrutmen dan seleksi yang konsisten, pengaturan kerja fleksibel, dan meningkatkan hak cuti orang tua bagi laki-laki untuk memberikan kesempatan bagi pegawai laki-laki berbagi peran yang lebih setara dalam tugas-tugas rumah tangga.
23 Februari 2022
Tiara Tri Hapsari