Sensus Perempuan dalam Tim Kepemimpinan Eksekutif di perusahaan IDX200
Desember 24, 2023Survei Peluang Perempuan untuk Kembali Bekerja Setelah Jeda Karier Menjadi Pengasuh Utama
Desember 24, 2023Sumber foto Freepik
Kesetaraan gender penting di semua tingkat tenaga kerja organisasi dan ada alasan khusus pada pentingnya meningkatkan jumlah perempuan di puncak perusahaan sangat baik untuk bisnis (ILO, 2019), antara lain:
- Kesetaraan gender meningkatkan kreativitas, inovasi, dan keterbukaan terhadap ide-ide baru.
- Inisiatif keragaman dalam manajemen telah terbukti menghasilkan peningkatan laba sebesar 5-20%.
- Dewan yang setara gender memiliki peningkatan hasil bisnis sebesar 20% (ILO, 2019), dan
- Ketika CEO adalah seorang perempuan, bisnis memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk menarik dan mempertahankan talenta.
Sponsorship adalah salah satu dari banyak program yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempromosikan perempuan ke dalam peran manajemen. Setelah melakukan mentorship, penting untuk melanjutkan prosesnya melalu sponsorship karena sponsor dapat memberikan peluang yang mempercepat karier individu (Kambil, 2017), sponsor memberikan kesempatan untuk bertindak dan berlatih dalam suatu peran, sponsor juga memberikan dorongan kepada sponsee, dukungan, dan kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru. Hal ini membuat sponsorship merupakan tindakan yang kuat untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan dan menghasilkan efek yang berlipat ganda untuk keragaman dan kesetaraan dalam organisasi.
IBCWE mengidentifikasi bahwa program sponsorship telah berhasil diterapkan oleh dua perusahaan terkemuka di Indonesia, yaitu PT Vale Indonesia (Vale) di sektor pertambangan dan PT Adis Dimension Indonesia (Adis) di sektor manufaktur. Chief Executive Officer (CEO) Vale mensponsori Ibu Febriany Eddy (Febri) sejak 2019, sementara CEO Adis mensponsori Ibu Margaret Vikta (Vikta) sejak 2017. Sebagai sponsor, para-CEO mendukung Febri dan Vikta dengan diskusi, bimbingan, dan kesempatan untuk berperan aktif membangun keterampilan serta kepercayaan diri mereka. Setiap sponsor bekerja secara independent satu sama lain dan dengan tingkat informalitas yang berbeda.
IBCWE kemudian membawa topik sponsorship sebagai studi kasus yang berguna untuk dikembangkan dan berpotensi digunakan dalam pembelajaran yang lebih luas tentang kesetaraan gender di tempat kerja dalam ruang lingkup Indonesia. Studi kasus melibatkan empat wawancara dengan sponsor dan sponsee dari kedua perusahaan, serta focus group discussion dengan tim program IBCWE dan tim Human Resources kedua perusahaan yang dilakukan pada bulan Mei dan Juli 2022.
Studi kasus menelusuri proses perubahan di kedua perusahaan tersebut setelah menjalani program sponsorship dan telah membantu perempuan sukses menaiki tangga karier sebagai CEO, termasuk pengalaman Febri dan Vikta sebagai CEO saat ini dan membahas nilai yang dibawa oleh para sponsor untuk menghubungkan, mengadvokasi, dan mempromosikan perempuan.
Temuan ini berhubungan dengan faktor-faktor kunci dalam keberhasilan proses sponsor sponsorship dan dampak sponsorship terhadap perempuan yang menjadi CEO. Pencapaian mereka digali dari segi:
- Peningkatan kepemimpinan yang setara gender.
- Perubahan normatif gender.
- Pengukuran kesetaraan gender di tempat kerja.
Melalui kisah perjalanan Febri dan Vikta menuju level CEO, beberapa faktor penting yang berkontribusi terhadap kesuksesan mereka adalah sebagai berikut:
- Komitmen sponsor yang teguh untuk mendorong dan membangun kepercayaan sponsee.
- Advokasi berkelanjutan dari sponsor untuk sponsee dalam struktur perusahaan (Dewan dan kolega senior lainnya).
- Kesediaan para sponsee untuk memperluas pengalaman mereka, khususnya dalam hubungan eksternal.
- Dukungan figur laki-laki di rumah dan di tempat kerja yang bersedia berbagi dan menggunakan hak istimewa laki-laki untuk mendukung lingkungan yang setara dan adil bagi perempuan untuk mewujudkan potensinya.
Selanjutnya, sejak penunjukkan CEO perempuan di Vale dan Adis, terdapat peningkatan menyeluruh dalam kesetaraan gender di tempat kerja yang dapat dianggap sebagai dampak positif dan proses sponsorship, termasuk:
- Mengkatalisasi analitik sumber daya manusia yang lebih baik di dalam perusahaan.
- Menarik dan mempertahankan lebih banyak perempuan ke dalam perusahaan atau ke dalam program pelatihan dan pengembangan di dalam perusahaan.
- Menginspirasi dan memotivasi pekerja laki-laki dan perempuan dengan bukti bahwa perempuan dapat dipromosikan berdasarkan prestasi dan dengan batasan tanggung jawab ganda mereka sebagai professional dan ibu.
- Memperkuat kebijakan dan program perusahaan untuk meningkatkan keragaman dan budaya tempat kerja, dengan ‘waking the talk’ dan menunjukkan tingkat komitmen yang lebih tinggi untuk managemen bakat.
Hasil studi kasus Sponsorship dan Pengaruhnya terhadap Kesetaraan Gender di Tempat Kerja PT Vale Indonesia dan PT Adis Dimensions Footwear
1 Dalam survei ILO (2018) terhadap perusahaan di seluruh Asia-Pasifik, tindakan yang ditentukan termasuk: Mengembangkan kebijakan kesetaraan gender dan pelecehan seksual; strategi dan rencana aksi bagi perempuan dalam manajemen; dan pedoman tentang sistem manajemen sumber daya manusia yang peka gender. Saran lain termasuk membangun dan mengomunikasikan kasus bisnis untuk lebih banyak perempuan dalam manajemen; berjejaring dengan asosiasi bisnis wanita dan perusahaan praktik yang baik; memprofilkan langkah-langkah dan strategi positif untuk mempromosikan perempuan dalam manajemen dan memperkenalkan skema pendampingan dan sponsor.
9 Januari 2023 | Tiara Tri Hapsari