Tira Austenite Menciptakan Sistem yang Mendukung Perempuan untuk Maju dalam Perusahaan yang Didominasi oleh Laki-Laki
Desember 24, 2023Pendapat Perempuan di Asia Tenggara & Pasifik
Desember 24, 2023Photo by Freepik
Simak bagaimana para pemimpin perempuan di FWD Insurance saling mendukung dalam memberikan pengaruh positif untuk membangun budaya organisasi yang menghargai keberagaman dan inklusi. Mereka adalah Maria Magdalena, Chief Governance Officer dan Direktur Kepatuhan FWD Insurance; Desy Natalia Widjaya, Direktur dan Chief Financial Officer FWD Insurance; dan Rosidar Suhaid, Chief Bancassurance Officer FWD Insurance.
Mengatur waktu dengan baik
Setiap individu memiliki banyak peran dalam kehidupannya, sebagai diri sendiri, pekerja, istri/suami, ibu/ayah, dan peran-peran lainnya. Perubahan yang terjadi di masa pandemi memberi tantangan tersendiri bagi Ibu karena peran multi layered yang diembannya.
“Sebagai seorang Ibu, menurut saya tantangan terbesarnya adalah bagaimana membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan serta mampu untuk beradaptasi dengan cepat pada setiap perubahan. Di masa pandemi, seringkali hilang batasan antara pekerjaan dan juga kehidupan personal. Kita harus pintar,” ungkap Maria Magdalena, Chief Governance Officer and Direktur Kepatuhan FWD Insurance.
Menjunjung tinggi keberagaman
Sebagai seorang pemimpin, penting untuk berkomitmen dalam menjunjung tinggi keberagaman budaya dan inklusivitas gender. Selain itu, pemimpin perlu memastikan organisasi juga mendukung hal tersebut.
Sehingga akan tercipta kultur organisasi yang saling menguatkan dan menghargai keunikan masing-masing seperti dalam lingkungan kerja FWD Insurance.
“Kami menciptakan budaya yang beragam dan inklusif, di mana semua orang dapat dihargai karena keunikannya dan memberikan yang terbaik. Kami percaya bahwa inklusivitas dan keberagaman akan membantu kami memahami nasabah dengan lebih baik karena mereka juga memiliki beragam kebutuhan dalam hal perlindungan,” kata Desy Natalia Widjaya, FWD Insurance Chief Financial Officer.
Memberdayakan perempuan lain
Sebagai seorang pemimpin, penting untuk memberdayakan para pekerjanya, terutama pekerja perempuan. Caranya bisa dengan memberikan para pekerja perempuan kesempatan dan akses untuk mengikuti berbagai pelatihan, program promosi, dan memanfaatkan kebijakan perusahaan.
“Saya yakin, setiap perempuan bisa sukses jadi apapun yang mereka cita-citakan, bisa berhasil mengemban berbagai peran penting mereka dalam hidup, baik seorang istri, ibu, karyawan, pengusaha, dan peran-peran lainnya. Oleh karena itu, sangat kritikal untuk memiliki lingkungan yang mendukung cita-cita dan aspirasi perempuan. Di FWD Insurance, kami menaruh perhatian lebih untuk mempersiapkan para perempuan menjadi sosok yang lebih kuat dan keluar dari stereotip yang tumbuh sekian lama di tengah masyarakat, di antaranya dengan program pengembangan dan pemberdayaan perempuan, serta program literasi keuangan,” papar Rosidar Suhaid, Chief Bancassurance Officer FWD Insurance.
Sebagai sebuah organisasi, FWD Insurance memiliki berbagai program yang mengandung misi pemberdayaan perempuan melalui nilai-nilai kepemimpinan, literasi keuangan, serta nilai lainnya yang bertujuan besar untuk mempersiapkan perempuan menjadi sosok yang lebih kuat dan keluar dari stereotip yang tumbuh sekian lama di tengah masyarakat. Beberapa di antaranya, yaitu:
Leaders from Within
Berbagai program yang mencakup pengembangan kompetensi teknis dan non-teknis sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pembekalan para Leaders untuk selalu memberikan feedback melalui meaningful conversations dengan anggota timnya demi tercapainya kinerja yang optimal.
HERoic
Program yang dijalankan secara berkesinambungan selama sembilan bulan ini dirancang untuk berbagai level, yang terdiri aktivitas workshop, community conversation, group mentoring, hingga kerja sama dengan komunitas masyarakat. Program ini bertujuan untuk mendukung karyawan perempuan berkembang menjadi versi terbaik dirinya.
Melalui pesan-pesan di atas diharapkan dapat menginspirasi para perempuan Indonesia untuk berani mengambil posisi kepemimpinan dan memberdayakan perempuan lainnya. Karena saat ini, representasi perempuan dalam kepemimpinan masih sedikit. Berdasarkan sensus Women in Executive Leadership Team in IDX200 yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia dari Desember 2021 hingga Maret 2022, hanya 15 persen dari tim eksekutif dipegang oleh perempuan.
Referensi: www.liputan6.com
17 Juni 2022
Tiara Tri Hapsari