IBCWE Bahas Kesenjangan Upah Gender di APYLC
Desember 24, 2023Pertemuan Media: Isu Kesetaraan Gender di Manajemen Media.
Desember 24, 2023Penelitian dari International Finance Corporation (IFC) mengenai Board Gender Diversity in ASEAN menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki lebih dari 30 persen anggota dewan perempuan melaporkan rata-rata Return of Assets (ROA) sebesar 3,8 persen, sedangkan perempuan yang tidak memiliki anggota dewan perempuan, ROA menunjukkan angka lebih rendah sebesar 2,4 persen.
Dalam hal keterwakilan perempuan di dewan, Indonesia setara dengan rata-rata ASEAN sebesar 14,9 persen. Namun, Indonesia tertinggal dalam hal jumlah perempuan yang menduduki posisi manajemen senior, sebesar 18,4 persen, jauh di bawah rata-rata ASEAN yaitu 25,2 persen.
Menurut Trisha Suresh, Konsultan dari The Economics Intelligence Unit, pandangan sebelah mata terhadap perempuan di dunia kerja harus dihilangkan. Sebab dengan berimbangnya jumlah perempuan dan laki-laki dalam jajaran dewan direksi, memiliki pengaruh signifikan, seperti pengambilan keputusan yang lebih baik, monitoring yang lebih kuat dan strategi yang lebih baik, serta perhatian lebih luas terhadap isu lingkungan, sosial dan pemerintahan. Hal-hal itu akan membawa perusahaan kepada peningkatan kinerja finansial dan non-finansial.
Di tingkat regional, Trisha Suresh memaparkan, perempuan masih harus menghadapi tekanan sebagai ibu rumah tangga, stereotype umum terkait sifat dan kebiasaan perempuan, dan di tingkat perusahaan, dewan direksi masih didominasi laki-laki. “Untuk mengatasi budaya ini, perusahaan dapat mulai memperkenalkan mekanisme seleksi yang lebih formal untuk pemilihan keanggotaan dewan dan memberi kandidat perempuan visibilitas yang lebih besar melalui jaringan lintas perusahaan atau direktori anggota dewan perempuan di seluruh negara,” ujar Trisha.
“Bisnis inklusif yang mempromosikan kesetaraan gender, pekerjaan yang layak, dan pertumbuhan ekonomi, adalah kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs),” tandasnya.
Peluncuran penelitian Board on Gender Diversity ASEAN ini dilaksanakan pada 27 Juni 2019 di Indonesia Stock Exchange. Hadir sebagai pembicara pada sesi diskusi adalah Hilda Savitri, Managing Director Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance, Lily Puspasari, Program Manajemen Specialist UN Women, dan Willy Saelan, HR Director PT Unilever Indonesia. Kegiatan ini diadakan atas inisiasi IFC bekerja sama dengan IBCWE, UN Women dan IGCN.