PT Adis Dimension Footwear: Prosentase Total Pimpinan Perempuan Mencapai 21%
Desember 24, 2023Tim yang Beragam Merupakan Sumber Inspirasi dan Kekuatan Bagi L’Oréal Indonesia
Desember 24, 2023Sumber: Freepik.com
Dalam norma sosial selama ini, pengasuhan anak selalu dibebankan pada perempuan sebagai ibu. Padahal keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak di rumah juga memberi dampak yang positif, tidak hanya untuk tumbuh kembang sang anak namun juga pada perilaku ayah di lingkungan kerjanya.
“Keberhasilan-keberhasilan kecil pada perkembangan anak bisa memberikan perasaan keberhasilan pada seorang ayah yang membuat kepribadian sang ayah menjadi jauh lebih positif, bila dibandingkan dengan ayah yang minim keterlibatannya dalam pengasuhan anak-anaknya di rumah,” jelas Edward Andriyanto, Psikolog Klinik Anak dalam webinar Millennial Parenting; Pola Pengasuhan Setara yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) dan didukung oleh Danone dan Sari Husada (12/11/2020).
Edward juga menambahkan, bahwa keberhasilan-keberhasilan kecil sang anak di rumah juga akan berdampak positif kepada seorang ayah dan akan membuatnya menjadi lebih tidak agresif. Hal ini dapat terbawa ke lingkungan kerjanya dimana dia menjadi karyawan yang lebih perhatian dan hubungannya dengan atasan dan bawahan menjadi lebih baik.
Tidak hanya berdampak baik pada ayah dan ibu, namun pola pengasuhan setara juga berdampak baik bagi sang anak. Dengan kedua orang tua mengambil bagian yang sama dalam mengurus rumah tangga dan membesarkan anak, maka hal ini akan memicu pemahaman anak terhadap kesetaraan gender.
Penerapan pola pengasuhan yang tidak membeda-bedakan pilihan seperti mainan, warna, hingga pendidikan bagi anak perempuan dan laki-laki akan mendorong kepercayaan diri mereka bahwa mereka sama dan mampu untuk bermimpi besar. Sehingga di kemudian hari, pada saat mereka memasuki dunia kerja, mereka sudah memiliki pemahaman kesetaraan gender dan meyakini bahwa mereka mampu berkontribusi dan menjadi pemimpin.
Danone Indonesia adalah salah satu merek yang berinvestasi banyak terhadap parenting, salah satunya dengan mengkampanyekan pola pengasuhan setara. Danone Indonesia percaya bahwa banyak manfaat yang akan didapatkan dari investasinya tersebut seperti terciptanya lingkungan yang inklusi, dimana lingkungan ini juga akan membantu para karyawan talenta perempuan merasa mendapat dukungan untuk mengejar karirnya.
Sejak 2016, Danone Indonesia sudah mengeluarkan kebijakan pengasuhan (parental policy) secara global. Hal ini dilandasi oleh pemahaman akan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan untuk tumbuh kembang anak serta pentingnya keterlibatan kedua orang tua untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi terbaik di awal kehidupannya melalui program cuti kelahiran selama 6 bulan untuk pekerja perempuan dan 10 hari untuk pekerja laki-laki.
Sumber: Materi Presentasi Dedie Renaldi, Human Resource Director – Business Service Danone Indonesia, Tentang Kebijakan Pengasuhan Danone pada webinar Millennial Parenting; Pola Pengasuhan Setara.
“Bahwa sebagai perusahaan, kami ingin menjadi parent-friendly company yang berkomitmen untuk membuat kondisi dimana karyawan dapat menyeimbangkan hidupnya, baik sebagai karyawan maupun sebagai orang tua,” ungkap Deddie Renaldi, Human Resource Director, Business Service Danone Indonesia.
Melalui kebijakan tersebut, Danone Indonesia memberikan kesempatan dan memastikan para karyawan yang baru memiliki anak untuk bisa beradaptasi dengan peran baru mereka sebagai orang tua dan menikmati perkembangan serta dapat memberikan pemahaman pola pengasuhan setara kepada sang anak.