Women’s Empowerment Working Group Multi-Stakeholder IV – “Advancing Women’s Empowerment Achieving Business Goals”
Desember 24, 2023Diversity in STEM – IBCWE bersama dengan Telkomtelstra Adakan Campus Visit
Desember 24, 2023Perempuan terbukti lebih sulit maju di tempat kerja daripada laki-laki. Berdasarkan survei Accenture di seluruh dunia, perempuan 22% lebih kecil kemungkinannya untuk mencapai tingkat manajer daripada rekan laki-laki mereka. Sebaliknya, laki-laki 47% lebih mungkin mencapai posisi manajer atau direktur senior daripada rekan perempuan mereka.
Sementara, ada sejumlah hambatan sosial dan ekonomi terhadap kesetaraan di tempat kerja, termasuk kesenjangan pendidikan, pengasuhan anak dan tanggung jawab rumah tangga serta bias budaya, serta budaya organisasi yang dapat menahan perempuan untuk maju.
Perempuan yang berjuang untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi di perusahaan biasanya ada pada level manajemen tingkat menengah ke tingkat atas. Dalam menaiki jenjang ini ada beberapa tantangan yang harus dihadapi perempuan. Beberapa tantangan berasal dari keterbatasan waktu yang dimiliki perempuan untuk berjejaring karena mereka harus mengelola peran sebagai ibu, istri, dan pekerja profesional.
IBCWE melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk memberikan media belajar bagi perempuan dari perusahaan member IBCWE. Model 70-20-10 untuk Pembelajaran dan Pengembangan adalah formula yang umum digunakan dalam profesi pelatihan untuk menggambarkan sumber belajar yang optimal oleh manajer yang sukses. Individu memperoleh 70 persen pengetahuan mereka dari pengalaman terkait pekerjaan, 20 persen dari interaksi dengan orang lain, dan 10 persen dari acara pendidikan formal. IBCWE bertujuan untuk menyediakan formula pembelajaran 20 persen dari model pembelajaran dengan menciptakan media jejaring khusus untuk perempuan di manajemen tingkat menengah yang berada dalam jalur untuk rencana suksesi atau promosi.
Kriteria perserta dari member IBCWE adalah pekerja perempuan dalam manajemen tingkat menengah yang berada dalam jalur untuk promosi, dalam program talent management, dan pekerja unggulan. Pekerja perempuan juga harus memiliki pengalaman professional kumulatif minimal 10 tahun (tidak harus bekerja di perusahaan yang sama). Serta bersedia ikut dalam program sesi jaringan selama satu tahun. Dari kriteria tersebut, terdapat 26 peserta dari member IBCWE yang mendaftar berasal dari Kantar Indonesia, PT Unilever Tbk, Accenture Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk, The Dharmawangsa Hotel, PT Telkomtelstra Tbk, PT Adis Dimension Footwear, Danone Indonesia, dan tiga perusahaan dari Sintesa Group, yaitu PT Menara Duta, PT Tira Austenite Tbk dan PT Sintesa Duta Sejahtera.
Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 4 September 2019 dengan tema Penerimaan Diri difasilitasi oleh Dynergie menggunakan metode terapi seni untuk mengeksplorasi sudut pandang peserta tentang diri mereka sendiri, aspirasi mereka, tantangan dan apa yang dapat mereka lakukan. Tema diskusi di kelas-kelas berikutnya akan berkisar seputar pengembangan karir, pengembangan pribadi dan berbagi antara perempuan dari berbagai perusahaan dan industri. Peserta merasakan beberapa manfaat dari pelatihan ini, antara lain pentingnya penerimaan diri sendiri, kesempatan untuk refleksi diri, dan kesempatan untuk berhenti sejenak dan menanyakan pada diri, “apa kabar kamu hari ini?” Perserta mengharapkan di sesi berikutnya dapat membahas mengenai komunikasi yang efektif bagi perempuan, menumbuhkan kepercayaan diri, dan mengelola hambatan yang datang dari perusahaan dengan budaya patriarki.