Kesetaraan Gender di Tempat Kerja itu Kolaborasi, bukan Kompetisi antara Laki-laki dan Perempuan
Desember 24, 2023Motherhood Penalty Mempengaruhi Karier Perempuan
Desember 24, 2023Foto oleh Karolina Grabowska
Laporan dari UN Women menemukan bahwa perempuan secara tidak proporsional terkena dampak dari tantangan yang masuk ke dalam Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (SDGs).Namun, banyak kebijakan dan inisiatif yang dirancang untuk mengatasi masalah SDGs justru mengabaikan atau bahkan merugikan perempuan.
Meski perempuan sangat rentan dalam krisis ini, mereka juga diposisikan secara unik untuk bertindak sebagai agen perubahan yang kuat.Penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang memiliki lebih banyak eksekutif dan anggota dewan perempuan memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal dampak lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Beberapa penelitian lainnya, perempuan dalam posisi kepemimpinan telah menujukkan perbedaan dalam menanggulangi krisis. Sayangnya, saat ini perempuan masih kurang terwakili dalam proses pengambilan keputusan. Padahal perkembangan teknologi dan penanggulangan krisis juga harus memperhatikan kebutuhan, peran serta pengetahuan dan keahlian perempuan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi perubahan iklim serta berbagai tantangan keberlanjutan lainnya yang dihadapi organisasi, maka perlu mempertimbangkan faktor gender ke dalam solusinya.
Melalui penelitian ekstensif dan komprehensif Harvard Business Review tentang titik-temu dua poin keberlanjutan – Kesetaraan Gender dan Keberlanjutan Iklim, terdapat enam rekomendasi untuk para pemimpin:
- Mengedukasi diri sendiri agar dapat mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan dalam pengetahuan, serta menyadari data terkait kesetaraan gender dan perubahan iklim.
- Mempromosikan keterwakilan perempuan, termasuk memilih, mencalonkan, dan mensponsori kandidat perempuan, agar berada di posisi atas perusahaan.
- Menghindari rapat dan konferensi diwakilkan oleh mayoritas laki-laki agar pengambilan keputusan lebih setara dan adil.
- Membuat narasi yang menginspirasi anak perempuan dan perempuan untuk mengejar karier di dunia STEM agar lebih banyak perempuan berkontribusi langsung dalam aksi yang berkaitan dengan teknik dan ilmu iklim.
- Mulai melaporkan elemen sosial ESG terutama mengenai gender untuk menangkap peluang pertumbuhan inklusi.
30 Januari 2023 | Tiara Tri Hapsari